Bila sedang sakit, umumnya orang akan membeli obat agar lekas
sembuh. Sayangnya, beberapa kesalahan kerap terjadi dan membuat
kesalahan pengobatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA)
mencatat, gara-gara kesalahan pengobatan tersebut, setidaknya satu
kematian terjadi setiap hari dan melukai 1,3 juta orang setiap tahunnya.
Berikut ini kesalahan-kesalahan konsumen saat membeli obat, seperti dikutip ABCNews, Kamis (23/10/2014):
1. Selalu minta obat paten dibanding generik
Harga obat generik memang lebih murah, tapi jangan salah, secara
kualitas, obat generik sama efektifnya dengan obat paten. Sebab dalam
pembuatan obat generik, semua bahan aktif yang digunakan harus sama
seperti aslinya dan diawasi Badan Pengawas Obat dan Makanan.
2. Mengkombinasikan obat dengan minuman selain air putih
Mungkin
dengan alasan sulit mendapat air putih, obat akhirnya diminum dengan
jus dan miuman lain yang berasa. Padahal menurut ahli farmasi, Kim
Russo, PharmD mengonsumsi obat dengan jus jeruk misalnya dapat
mengurangi atau meningkatkan absorption-yang dapat menyebabkan
overdosis.
Ada juga obat-obatan tertentu yang tidak boleh diambil dengan makanan yang kaya kalsium karena akan mengganggu penyerapan obat.
3. Tidak berbicara dengan Apoteker
Kebanyakan orang membeli obat tanpa konsultasi pada apoteker. Padahal ini penting, apalagi semua obat memiliki efek samping.
"Berbicara dengan apoteker bisa membantu Anda mendapatkan pengobatan yang terbaik," Russo menyarankan.
4. Menyimpan obat di tempat yang salah
Setelah
membeli obat, jangan simpan di kamar mandi karena tempat tersebut
lembap dan dapat menurunkan fungsi obat. Selain itu, kata Russo, obat
juga perlu dilindungi dari cahaya matahari.
"Beberapa obat,
seperti insulin, mungkin perlu didinginkan pada awalnya, tetapi dapat
dikeluarkan sesaat sebelum penyuntikan dan kemudian disimpan pada suhu
kamar selama beberapa hari. Tapi ingat, beberapa obat yang harus
disimpan di lemari es kemudian disimpan di suhu kamar akan kehilangan
efektivitasnya," kata Russo.
5. Tidak membuang obat expired alias kedaluwarsa
Kebanyakan obat bertahan hingga dua tahun setelah tanggal kedaluwarsa. Tapi Anda sering lupa untuk membuangnya.
"Obat jantung, kejang, atau obat hormon bisa sangat berbahaya bagi
lingkungan. Hanya beberapa obat, termasuk pereda nyeri, harus dibuang
dan disiram. Sisanya buang obat dengan membungkusnya di kantong plastik
agar anak-anak atau hewan peliharaan tidak mengambilnya," jelas Russo.
Sumber ; Liputan6.com
Komentar
Posting Komentar