Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat
(FDA) mengeluarkan peringatan akan banyaknya obat penghilang rasa
sakit (painkiller) yang dijual bebas dan mengandung parasetamol, bisa
membahayakan karena berpotensi merusak liver.
Parasetamol merupakan obat analgesik yang populer digunakan untuk
melegakan sesak napas, demam, atau sakit ringan. Sebelumnya menurut
rekomendasi FDA dosis aman mengonsumsi parasetamol tidak lebih dari
4000 mg dalam jangka 24 jam bagi orang dewasa dan anak berusia di atas
12 tahun.
Sayangnya karena parasetamol termasuk obat yang mudah didapat,
overdosis obat baik sengaja atau tidak sering terjadi. Misalnya saja
orang yang menderita arthritis atau nyeri sendi yang dengan mudah
mengalami overdosis bila ia mengonsumsi obat arthrtitis tiap 4 atau 6
jam dan ditambah obat penghilang nyeri lainnya yang mengandung
parasetamol dan biasanya dijual bebas. Obat nyeri sendi seperti tylenol
mengandung 325 mg parasetamol dan 500 mg untuk jenis ekstra kuat.
Selama bertahun-tahun konsumen merasa aman dalam memilih parasetamol
sebagai obat pereda sakit. Berbeda dengan painkiller jenis ibuprofen
atau asetosal (asam asetilsalisilat), parasetamol tidak menyebabkan
peradangan. Karena itulah obat ini sering dianggap aman.
Tetapi faktanya, studi terbaru menunjukkan parasetamol dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan liver, bahkan kematian.
Untuk menghidari efek samping tersebut, FDA menurunkan dosis aman
parasetamol, yakni 3.250 mg untuk orang dewasa (sebagian ahli merasa
dosis ini masih terlalu tinggi) dan untuk dosis tunggal tidak lebih dari
650 mg.
Selain itu karena kombinasi parasetamol dan alkohol bisa meracuni
liver, maka orang yang mengonsumsi lebih dari tiga gelas minuman
beralkohol disarankan untuk mengurangi asupan parasetamol dari dosis
biasa.
Konsumen juga diharapkan mewaspadai kemungkinan over dosis karena
mengonsumsi beberapa jenis obat yang mengandung parasetamol secara
bersamaan untuk mengurangi gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri
menstruasi, atau influenza.
sumber : http://www.dechacare.com
Komentar
Posting Komentar