Larangan minum Antibiotik campur Susu ?

Banyak dari kita menerka nerka tentang larangan minum Antibiotik dengan susu, berikut beberapa informasi dan keterangan terkait yang bisa menjadi pemecahan pertanyaan ini, sebaiknya kita simak dan cermati agar tidak menjadi rancu dan merasa terjebak dengan larangan ini

Antibiotik
Antibiotik berasal dari kata yunani tua, yang merupakan gabungan dari kata anti (lawan) dan bios (hidup). Kalau diterjemahkan bebas menjadi “melawan sesuatu yang hidup”.
Antibiotika di dunia kedokteran digunakan sebagai obat untuk memerangi infeksi yang disebabkan oleh BAKTERI atau oleh PROTOZOA.
Cara kerja obat antibiotik ini dapat dibedakan menjadi tiga:
– bakteri akan dicegah tingkat pertumbuhannya
– bakteri dimusnahkan, tetapi secara secara materi(physical) masih ada
– bakteri dimusnahkan dan selnya dihancurkan

Sejarah
Antibotik pertama ditemukan tahun 1910 dan dinamakan Arsphenamin.
Paul Ehrlich, penemu Arsphenamin yang diabadikan dalam mata uang Jerman
Kemudian tahun 1935 ditemukan Sulfonamid.
Digunakan negara Jerman semasa PD II.
Sebelumnya ditemukan antibiotik yang paling dikenal, yaitu Penicillin tahun 1928 oleh Alexander Fleming, ilmuan dari Skotlandia.

Penicillin ini berbeda dengan pendahulunya, yang tidak terdapat di alam, sehingga dalam produksinya di sintesis secara laboratorium.
Penicillin hanya dapat dihasilkan dari mikroorganisme (jamur) tertentu, tepatnya dari molekul hasil respirasi (pertukaran gas) jamur atau bakteri. Sehingga hanya dapat dihasilkan dalam jumlah (dosis) yang sedikit.

Ini menyebabkan sulitnya menghasilkan penicillin dalam jumlah yang memadai, sehingga baru tahun 1942 pertama kali digunakan pada pasien, setelah penicillin berhasil diproduksi banyak melalui proses fementasi!!
Penicillin menjadi obat yang teramat penting dimasa perang PD II.
penicillin sebagai obat penyakit kelamin (gonorrhea)

Penicillin kapsul
Penemuan penicillin kemudian disusul oleh penemuan antibiotik lainnya, seperti Streptomycin, Chloramphenicol, Aureomycin, Tetracyclin, dll.
Kebanyakan antibiotik yang terdapat sekarang berasal dari alam dan diperoleh dari hasil sintesis (laboratory).Sekarang penicillin diproduksi secara bioteknologi.

Resisten
Dalam pengobatannya antibiotik memerlukan waktu hari hingga minggu lamanya, agar bakteri dapat dimusnahkan sepenuhnya.
Dalam masa pengobatan ini antibiotik harus diminum secara teratur,
sesuai dengan resep yang diberikan dokter.
Penghentian pengobatan antibiotik yang terlalu cepat akan menyebakan bakteri menjadi resisten!
Bakteri yang resisten ini akan menular dan menyebabkan antibiotik yang ada di pasaran menjadi tidak berguna!!

Larangan minum obat Antibiotik campur Susu
Benarkah???
Larangan ini tidak sepenuhnya benar!! dan bukan berarti juga Salah !?
Hanya sebanyak 15% dari antibiotik oral (pil) yang akan bermasalah jika di minum bersama dengan susu.

Termasuk di antaranya ialah Tetrazykline (seperti Doxycyclin dan Minocyclin) dan beberapa Fluorchinolone (terutama Ciprofloxacin dan Norfloxacin).
Antibiotik jenis ini akan membentuk semacam gumpalan bundar apabila bercampur dengan kalsium ion yang terdapat dalam susu. Ukuran gumpalan ini akan telalu besar untuk melewati dinding usus.
Akibatnya antibiotik bukannya masuk ke dalam peredaran darah, tetapi akan dicerna oleh usus, sehingga efek pengobatannya menjadi tidak ada!!!
Untuk menghindari efek tersebut, mengkonsumsi susu dapat dilakukan sekurangnya 2 jam sesudah meminum obat.

Kebanyakan antibiotika yang umumnya digunakan untuk mengobati infeksi pada saluran pernafaan dan pada saluran air seni tidak bermasalah jika diminum dengan susu.
Karena sulitnya bagi orang biasa ( bukan dokter) untuk membedakan antibiotik mana yang bermasalah mana yang tidak bila diminum dengan susu, untuk menghindari efek tersebut maka keluarlah “larangan” semacam ini !

Untuk meminum obat, air putih adalah pilihan TERBAIK!!

Komentar